blog arsitek

Fungsi dan Hirarki Pintu Pada Bangunan

Pintu memiliki kedudukan penting dalam sebuah perencanaan. Letak, posisi dan jumlah pintu akan berkaitan dengan kenyamanan aksesibilitas dari sebuah bangunan.

Apa saja fungsi pintu ?

1. Pintu berfungsi sebagai Pengaman atau Pelindung.
Sebuah pintu biasanya disertai dengan aksesoris pengaman, seperti kunci dan lainnya dengan tujuan untuk memberikan perlindungan bagi penghuni bangunan dari segala untur luar yang tidak diinginkan.

2. Pintu berfungsi sebagai Pembatas atau Pemisah.
Hal ini dapat dijabarkan sebagai pemisah antara ruang public (public area) dengan ruang privat (private area) pada sebuah bangunan. Sehingga identitas dari masing-masing ruang semakin terlihat jelas.

3. Pintu berfungsi sebagai Sarana Sirkulasi.
Tidak hanya sebagai sirkulasi orang dan barang, pintu juga menjadi sarana sirkulasi udara untuk masuk dan keluar dari ruang.

4. Pintu berfungsi sebagai Penghubung Ruang.
Dua ruang yang berbeda dapat saling terhubung melalui sebuah pintu. Dan ini tentu saja akan member kemudahan bagi penghuni bangunan.


Hirarki Pintu
Hirarki sebuah pintu dapat dibedakan atas 2, yaitu :

1. Pintu Luar Bangunan

•Pintu Masuk Utama
•Pintu Samping
•Pintu Belakang

2. Pintu Dalam Bangunan

•Pintu Ruang Publik, terlihat pada pintu Ruang Tamu, Ruang Pertemuan dst. Pintu ruang public biasanya dibuat pada bangunan kantor atau sejenisnya dan jarang sekali dibuat dalam sebuah perencanaan rumah.
•Pintu Ruang Service, terlihat pada pintu ruang penunjang seperti dapur, gudang, kamar mandi/wc dst.
•Pintu Ruang Privat, terlihat pada pintu kamar tidur, ruang kerja utama dst.


smoga bermanfaat.

This post was written by: Juragan Pribumi

Juragan Pribumi is a blogger and Architect. Follow him on Twitter