Keras VS Kekerasan
Do you like this story?
Ditengah riuh rendah suara teriakan 'horee' dari suporter Jerman yang mengalahkan Portugal 3-2 gua masih kebayang juga dengan aksi 'horee' yang lain. Apakah ituuu ?...apalagi kalo bukan teriakan senang senior STIP meliat pukulannya mampu merontokkan rahang yuniornya. Dan ini benar-benar malam yang keras man ! terutama bagi gua.
Jerman yang sempat terlihat seperti putus asa ketika gak mampu keluar dari situasi tekanan yang dibuat kesebelasan Kroasia, pelan tapi pasti menunjukkan memang benar mereka adalah der panzer. Merebut rasa percaya diri mereka kembali dengan mengolah strategi yang jitu menjadi kemenangan. Menang atas Austria 1-0 dan berhak lolos ke perempat final.
Dan calon pelaut kita malah benar-benar terlihat sebagai gerombolan 'putus asa' yang gak bisa bermental dan berbudaya nusantara yang maritim itu. Siapa yang bisa menyangkal kalo dulunya bangsa kita disegani sebagai bangsa maritim. Prestasi leluhur kita sanggup mengangkat harkat dan martabat negeri Nusantara tanpa mesti melalui pendidikan pukulan, siksaan dan rahang bergeser untuk menjadi pelaut handal. Gua gak tau apakah perlakuan senior pada yunior yang terekam kamera itu dapat disebut sebagai strategi jitu untuk meraih kemenangan hidup bagi taruna itu setelah lulus nantinya dan bekerja ?
Jika Balack sebagai senior mukul dan nyiksa Podolski yang yunior untuk menjamin kedisiplinan bermain bola, apakah kemenangan kesebelasan sepakbola Jerman sebagai tim dapat terwujud ?...gua rasa boro-boro menang, mungkin saja Podolski malah gak bisa lari dan ngejar bola karena menderita sesak napas sehabis dipukul berkali-kali pada bagian dada dan perutnya.

This post was written by: Juragan Pribumi
Juragan Pribumi is a blogger and Architect. Follow him on Twitter
2 Responses to “Keras VS Kekerasan”
18:11
keras berusaha seh OK...kekerasan...cape deh
11:09
setuju sekali bro....
Posting Komentar