TKW kerja kantoran kok aneh ?

kata seorang teman dinegeri nun jauh disana.
pertemuannya dengan sesama pekerja dari Indonesia disebuah pusat perbelanjaan sedikit memberikan dirinya rasa gak percaya. bayangkan ada orang Indonesia lainnya yang heran dengan profesi teman tersebut ! menghina derajat bangsanya sendiri !
'ooo ? baru tau saya kalo ada TKW yang kerja kantoran'
Busyet !
masa sih TKW selalu diasumsikan sebagai PRT ?
masa sih bekerja di kantor di satu negara asing seperti hal yang mustahil dilakukan bangsa Indonesia ?
masa sih gak pernah baca kalo bangsa Indonesia yang dulunya ini disebut Nusantara dengan dipimpin Gadjah Mada pernah menjajah !


Mungkin aja orang Indonesia yang gak ngerti sejarah itu melihat Indonesia tidak dengan semangat garuda didadanya.....sehhh
menyamakan TKI dan TKW = PRT dan Buruh Kasar ?
ini kesalahan besar.
pendapat saya pribadi, kesalahan itu ada karena...
munculnya istilah TKW dan TKI ?
walaupun itu merupakan singkatan yang tepat setidaknya cari yang sepadan dengan semangat bangsa Indonesia. misalkan sebut aja mereka 'Pekerja Indonesia'.
Lebih mantap dan lebih punya marwah.

Lucunya lagi, pencitraan bagi TKW dan TKI yang begitu rendah itu datangnya dari warga Indonesia sendiri. Dia lahir karena kita ini semakin terbiasa dengan anggapan bahwa seorang TKI dan TKW itu sebatas pembantu rumah tangga dan buruh kasar saja yang notabene dilempar tanpa dibekali keahlian apapun cukup pandai nyapu, setrika baju, nyuci dan tahan terhadap pukulan dan makian majikan.
makanya, TKI dan TKW yang menjadi buruh kasar dan PRT dinegeri asing bernasib sial...
datang tak diundang pulang tak diantar ! Bonyok bonyok lagi !

3 Responses to “TKW kerja kantoran kok aneh ?”

Anonim mengatakan...
13:45

hehehe...sampe dibikinin posting sendiri neh obrolan kita waktu itu...:P

kek jelangkung aja, datang tak dijemput, pulang tak diantar...:D

Yah, zaman sekarang kebanyakan bahasa Indonesia kan udah mengalami penyempitan makna. Ini disebabkan oleh sempitnya pandangan orang yang hanya melihat dari satu sisi saja.

ah, gue lebih milih gak ambil pusing aza...hehehe...!


Anonim mengatakan...
15:57

Hmm...andai masyarakat kita juga tidak mengkotakkan profesi PRT sebagai profesi yang rendah.....di beberapa negara, banyak mahasiswa yang kerja paruh waktu sebagai PRT, atau pengasuh bayi....and masyarakatnya pun memandangnya nothing wrong with that...as long as halal....ga ada yang rendah di mata Allah....


dahlia mengatakan...
18:46

h@h@h@h@ j@di bener@n niiiih @rien TKW di Q@t@R bagian @dministr@si ya??? Hu@h@h@h@...kok y@@ ber@s@ ndiriiiii hehehehe


Posting Komentar

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
All Rights Reserved blog arsitek | Blogger Template by Bloggermint