blog arsitek

Tips Membeli Rumah Di Perumahan

Setiap orang pasti menginginkan punya rumah sendiri. Dan pilihan tepat saat ini adalah membeli rumah di lokasi perumahan. Ini karena setiap pengembang perumahan berlomba memberikan tawaran ‘konsep’ penataan lingkungan yang baik, disain rumah yang ciamik plus tersedianya segenap fasilitas baik itu sarana maupun prasarana bagi anda. Anda menjadi termanjakan akan iming-iming tersebut sehingga berfikir membangun rumah di lahan kosong pada lingkungan biasa menjadi pilihan kesekian. Selain itu, membeli rumah pada pengembang memiliki cara pembayaran yang ringan dibanding jika harus membangun rumah sendiri dari awal sampai akhir.

Apakah anda punya alasan lainnya lagi ?

Tapi perlu diingat, karena rumah akan menjadi tempat tinggal anda selamanya, maka membeli rumah harus dilakukan dengan cara bijaksana. Sebaiknya jangan dilakukan terburu-buru hanya karena tergiur promosi yang tergambar di brosur. Selidiki dahulu, tujuannya agar rumah sebagai investasi masa depan betul-betul memiliki nilai yang maksimal.

Ada 5 hal pokok sebagai cara bijaksana dalam membeli rumah yang ‘tepat’ dari pengembang, yaitu ;

1. Mengetahui bahwa lokasi perumahan yang anda incar berada di lokasi strategis
2. Mengetahui bahwa pengembang memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik.
3. Mengetahui bahwa perumahan memiliki konsep tata lingkungan dan tema yang jelas.
4. Mengetahui kualitas rumah dari spesifikasi yang ditawarkan dan metode pelaksanaannya.
5. Mengetahui tentang bank pemberi KPR.

Selain 5 hal diatas, ada hal lain lagi yang tak kalah penting yang perlu menjadi pertimbangan bagi anda, yakni soal HARGA !.

Meskipun ‘harga’ sifatnya relative sekali tergantung pola fikir dan kemampuan masing-masing, tak urung ‘harga’ selalu dapat mempengaruhi akan jatuhnya sebuah pilihan.

Khusus mengenai harga, saran saya agar penilaian mahal atau murahnya sebuah ‘harga rumah’ harus terlebih dahulu melalui pertimbangan terhadap 5 hal pokok diatas sehingga keputusan yang anda buat menjadi objektif. Jangan sampai jebakan ‘harga’ yang murah tanpa mempertimbangkan sisi strategis lainnya malah membuat anda menyesal setelah membeli rumah tersebut.

Lakukan perbandingan harga pada perumahan di wilayah yang sama yang setidaknya memiliki spesifikasi teknis yang hampir sama agar penilaian terhadap harga rumah menjadi objektif. Lakukan pula pengecekan apakah harga tersebut sudah termasuk HGB, IMB, pajak, atau biaya lainnya yang akan timbul sampai proses akad kredit di bank selesai.

Artikel ini ada dalam format pdf yang dapat anda download secara gratis disini.

Semoga bermanfaat

This post was written by: Juragan Pribumi

Juragan Pribumi is a blogger and Architect. Follow him on Twitter