Kenapa TIMNAS Selalu Kalah ?


Dari judul diatas, tampak bahwa ini adalah sesuatu yang sangat serius. Yups, Kenapa Timnas Indonesia selalu kalah, itulah pertanyaannya. Lawan Iran kalah 0-3 dan lawan Bahrain kalah 0-2. Sebagai pengamat, saya merasa ada kekeliruan mendasar yang harus dibenahi sesegera mungkin.

Pelatih Wim Rijsbergen terlihat belum mampu menggali potensi tersembunyi yang ada dalam timnas kita. Untuk itu sebagai anak bangsa saya berkewajiban menyampaikan potensi itu sebagai taktik khas Indonesia. Berdasarkan analisa dan pengamatan di lapangan, taktik terbaik yang patut dicoba pelatih itu ada 4. Mudah-mudahan kalau pelatih menerapkannya taktik ini timnas Indonesia bisa bangkitkan semangatnya dan terhindar dari kekalahan.



**Taktik 1 ; Percayalah pada Roda Nasib.

Wahai pelatih Wim Rijsbergen yang budiman, kalau anda seseorang yang percaya dengan roda nasib, sepertinya itu akan membantu timnas Indonesia.

Kenapa ? disini kami selalu mengandalkan yang namanya roda nasib. Kalau anda bingung, saya bisa menjelaskan bahwa roda nasib itu persis seperti rantai makanan yang disebut guru pada pelajaran biologi waktu esde dulu. Tentunya anda tamat esde bukan ?, meskipun saya gak yakin apakah waktu jaman penjajahan dulu belanda diusir dari Indonesia itu sekaligus bawa sekolah-sekolahya atau kagak.

Intinya, timnas yang berada di posisi paling bawah dalam suatu rantai makanan suatu saat kami ramalkan akan naik ke posisi atas dalam rantai makanan sebagai predator. Huammmmm !!!


Kalau pelatih gak yakin dengan konsep roda nasib itu dan kemudian bertanya, bagaimana jika tiba-tiba rodanya kempes ? apa mungkin roda yang posisinya udah dibawah akan berputar dan kembali ke atas ?. Ini adalah sebuah pertanyaan yang bagus banget.

Saya asumsikan kalau roda yang kempes itu seperti gambar dibawah ini.



Kalau ini sih gampang solusinya (kebetulan saya dulu pakar telematika). Pelatih tinggal buka potosop atau sotosop, trus gambarnya di rotate 180 derajat sehingga posisi yang kempes tadi akan naik keatas. Mudah bukan ?.



Jadi kalau menurut ramalan roda nasib maka prediksi hasil pertandingan Indonesia adalah sebagai berikut ;

Lawan Iran kalah dengan skor 0-3
Lawan Bahrain kalah dengan skor 0-2
Lawan Qatar kalah dengan skor 0-1

Tapi pada putaran kedua, keadaannya bakal seperti ini….

Lawan Qatar MENANG dengan skor 1-0
Lawan Bahrai MENANG dengan skor 2-0
Lawan Iran MENANG dengan skor 3-0.


**Taktik ke dua ; Gunakan Obat Tinggi Badan.

Kenapa obat ini perlu ? jawabannya karena banyak masyarakat disini yang ngeluh melihat postur pemain Indonesia yang kalah tinggi dengan pemain luar negeri. Kami juga akan sakit hati kalau pelatih ngajak pemain timnas berpose dengan pemain NBA. Don’t try this at home.



Nah, saya punya solusinya. Pelatih Timnas harus mulai melirik obat peninggi badan super yang iklannya ada dimajalah-majalah atau bisa dibeli di toko obat terdekat. Dengan obat ini kalau rajin minumnya maka 2 atau 3 minggu kedepan sudah menampakkan hasil. Tapi ingat, baca deskripsi obat dengan tepat dan minumnya jangan sampai telat.



**Taktik 3 ; Gunakan tenaga dalam.

Kalau orang eropa tidak percaya hal berbau mistik tapi disini ini beda bo !. Pelatih harus mulai menginstruksikan pemain agar mereka konsentrasi. Kalau perlu, sambil semedi suruh pemain puasa tujuh hari tujuh malam.

Ini untuk memastikan energy tersembunyi dalam diri manusia menjadi keluar. Dengan tenaga dalam pelatih dapat pastikan tim lawan tidak bisa merebut bola dari kaki pemain kita, bahkan tidak bisa mendekati mereka.



**Taktik ke empat adalah ; Jangan Menyerah

Disini pelatih harus memberikan instruksi pada setiap pemain agar JANGAN MENYERAH. Kenapa ‘jangan menyerah ? jawabannya karena D’masiv yang mangatakannya. Jadi pelatih harus memasang lagu itu di ruang ganti pemain.

Tentu pelatih akan bertanya tentang efek lagu ini. Saya akan beberkan sebuah dokumen rahasia



Didalam dokumen itu, tertulis kalau efek lagu ‘Jangan Menyerah’ bias bikin semangat dan udah di ujicobakan ke beberapa orang sukarelawan dengan hasil yang menggembirakan. Bukti keampuhan lirik lagu ini dapat dilihat dari bocoran wikileaks tentang siapa saja oknum yang tak gampang menyerah itu, bahkan ditengah kesulitan orang-orang ini bisa tertawa puas. Jadi, kenapa timnas tidak mencobanya.

Sukarelawan Pertama



Sukarelawan Kedua



Sukarelawan Ketiga



Benar kan, tokoh-tokoh ini masih bisa terlihat begitu gembira dan tersenyum bahagia!

Jadi itu saja taktik ampuh dari saya, semoga pak pelatih mau mendengarkan masukan berharga ini. Amin.






0 Responses to “Kenapa TIMNAS Selalu Kalah ?”

Posting Komentar

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
All Rights Reserved blog arsitek | Blogger Template by Bloggermint